Oleh : Wulan Fira Fadhilah
- Pendahuluan
Pada Era Globalisasi persaingan disegala bidang semakin ketat, sehingga diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu untuk produktivitas kerja yang baik. SDM yang berkualitas banyak melakukan aktivitas, mulai dari posisi duduk yang terlalu lama, berdiri terus-menerus, dan untuk menjaga stamina mereka melakukan latihan berat di pusat kebugaran, Ketika melakukan aktivitas tersebut memungkinkan posisi yang tidak ergonomis. Terlalu banyak duduk, berdiri dan mengangkat beban akan menimbulkan rasa nyeri, nyeri yang tidak disadari dan berlangsung berulang kali maka akan menimbulkan gejala penyakit. Gejala yang sering timbul adalah sakit pada bagian pinggung bawah. Low back pain adalah sakit yang dirasakan secara lokal mapun radikuler. Penyebab yang sering terjadi pada penderita sakit punggung bawah adalah Hernia Nucleus Pulposus (HNP).
HNP merupakan salah satu masalah kesehatan dapat menyebabkan nyeri serta gangguan gerak dan fungsional seseorang. Rasa nyeri tersebut seseorang tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Seorang mahasiswa tidak dapat duduk lama karena merasa nyeri saat duduk. Seorang ibu rumah tangga tidak mampu melakukan aktivitas pekerjaan rumahnya karena rasa nyeri saat melakukan aktivitas. Seorang kuli panggul tidak mampu mengangkat beban berat karena rasa nyeri di area pinggang saat mengangkat benda. Hernia Nucleus Pulposus (HNP), merupakan salah satu penyebab dari nyeri punggung bawah, Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah kondisi dimana terjadi protrusi pada discus intervertebralis yang disebabkan karena injury dan beban mekanik yang salah dalam waktu yang lama.
Penyebab dari Hernia Nucleus Pulposus biasanya didahului dengan perubahan degeneratif. Kehilangan protein polisakarida dalam discus menurunkan kandungan air. Perkembangan pecah yang menyebar di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nucleus. HNP kebanyakan karena adanya suatu trauma derajat sedang yang berulang pada discus intervertebralis sehingga menimbulkan sobeknya annulus fibrosus. Pada kebanyakan pasien gejala trauma bersifat singkat. Kemudian pada generasi diskus kapsulnya mendorong kearah medulla spinalis, memungkinkan nucleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau terhadap saraf spinal saat muncul dari kolumna spinal (Helmi, 2014). Fisioterapi dapat berperan dalam mengatasi nyeri pada HNP yang dapat dilakukan dengan berbagi macam metode diantaranya dengan pemberian exercise berupa Mc Kenzie.
- Pembahasan
Mc Kenzie adalah salah satu latihan untuk mengurangi nyeri dengan melalui peregangan pada jaringan lunak bagian anterior yaitu ligament longitudinal anterior dan otot yang spasme sehingga akan terjadi fleksibelitas pada otot-otot tersebut dan mereposisi nukleus pulposus ke arah anterior. Tujuan dari Mc Kenzie exercise adalah mencapai dan mempertahankan postur normal lordosis vertebrae, mengurangi penekanan posterior pada diskus intervertebralis dan ligament vertebrae. Mc Kenzie exercise merupakan metode perbaikan tulang belakang dengan gerak ekstensi. Pada gerakan ekstensi, nucleus pulposus akan terdorong ke anterior akibat dari meningkatnya tekanan di posterior. Sehingga jika latihan ini dilakukan dengan rutin dan ritmis akan mereposisi posisi nucleus pulposus dalam annulus fibrosus yang mengalami herniasi. (Nugroho et al., 2018).
Manfaat Mc Kenzie Exercise
Untuk membebaskan kekakuan sendi oleh kapsulo ligamentar tightness, menurunkan nyeri dan spasme otot melalui efek rileksasi, dapat memanjangkan otot dengan adanya hda, perbaikan/koreksi tehadap posture yang buruk dengan memberikan kebiasaan posture baru dengan aligment yang senormal mungkin. Dalam ekstensi spine secara intermiten akan mereposisi nucleus ke posisi anterior sebagai akibat dai penekanan pada discus bagian dorsal dan peregangan discus bagian anterior (El-Bandrawy & Ghareeb, 2016).
Metode Mc Kenzie Exercise
Menurut Romano (2010) prosedur Mc Kenzie Exercise dikelompokan menjadi gerakan-gerakan sebagai berikut :
a. Gerakan 1 (Latihan Mc Kenzie Prone-lying)
Posisi tidur tengkurap dengan mata terpejam selama 3-5 menit dengan mengatur frekuensi pernafasan yaitu dengan tarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan-lahan hingga seluruh tubuh merasakan rileks.
b. Gerakan 2 (Latihan Mc Kenzie Elbow Press)
Posisi tidur tengkurap dengan posisi kepala dan badan bagian atas terangkat disangga dengan kedua lengan bawah, posisi siku fleksi 90 derajat, gerakan ini dilakukan secara perlahan-lahan dengan kontraksi otot punggung seminimal mungkin yaitu gerakan terjadi akibat dorongan dan kontraksi dari otot-otot lengan, gerakan ini dilakukan dan ditahan selama 5 hitungan (5 detik) dengan 4 kali pengulangan.
c. Gerakan 3 (Latihan Mc Kenzie Press-Up)
Posisi tidur tengkurap dengan posisi kepala dan badan bagian atas terangkat disangga dengan kedua lengan lurus 180 derajat, gerakan ini dilakukan secara perlahan-lahan dengan kontraksi otot punggung bagian bawah seminimal mungkin yaitu gerakan terjadi akibat dorongan lengan, gerakan ini dilakukan dan ditahan selama 5 hitungan (5 detik) dengan 4 kali pengulangan.
d. Gerakan 4 (Latihan Mc Kenzie Backward Bending)
Posisi tubuh berdiri tegak dengan kedua tangan diletakkan pada pinggang (tolak pinggang), dorongkan tubuh bagian atas dan kepala kebelakang sebatas kemampuan setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama 5- 8 hitungan dengan 4 kali pengulangan.
e. Gerakan 5 (Latihan Mc kenzie Double Knee To Chest)
Dilakukan dengan posisi terlentang lalu menekukkan kedua lutut secara bersamaan selanjutnya tarik kedua lutut secara bersamaan hingga menyentuh dada dengan posisi kepala tetap menyentuh lantai tanpa ada terangkat sedikitpun. ditahan selama 10 detik.
f. Gerakan 6
Posisi duduk tegak tanpa bersandar dengan kedua tangan diletakkan diatas lutut, kemudian tubuh digerakkan kebawah dengan menekukkan (fleksi) pinggang hingga dada menyentuh paha hingga otot-otot punggung terulur secara penuh, setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama 5-8 hitungan dengan 4 kali pengulangan.
Gerakan optimal penting untuk menimbulkan efek penguluran pada struktur jaringan yang mengalami pemendekan, yaitu antara 5-15 kali setiap satu prosedur gerakan dan diulang antara 5-15 kali dalam satu seri pengobatan sesuai dengan kondisi pasien sedangkan untuk home program dapat dilakukan dirumah 2 kali sehari, terutama sebelum bangun tidur harus terlebih dahulu latihan. Adapun pemilihan jenis dan model gerakan harus disesuaikan dengan patologi dan hasil pemeriksaan yang didapat serta arahan yang sudah diajarkan oleh fisioterapi (Romano, 2010).
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam latihan Mc Kenzie
Menurut Thomas (2007) yang harus diperhatikan dalam latihan Mc Kenzie adalah :
- Penyusunan latihan dimulai dari gerakan-gerakan yang termudah bagi pasien, kemudian ditingkatkan sesuai kemampuan pasien.
- Saat melakukan latihan sedapat mungkin gerakan lurus bungkuk dilakukan secara hati-hati, berirama, dan terkontrol.
- Setiap jenis gerakan dikerjakan paling sedikit lima kali dan gerakan dilakukan sebanyak 15 kali.
- Latihan dengan posisi tengkurap sebaiknya dilakukan di lantai dengan menggunkan matras yang agak keras.
- Dilakukan semampu pasien, harus memberitahukan kepada yang bersangkutan apabila latihan yang dilakukan menambah rasa sakit, bahkan jika perlu latihan yang harus dihentikan.
Kesimpulan
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah kondisi dimana terjadi protrusi pada discus intervertebralis yang disebabkan karena injury dan beban mekanik yang salah dalam waktu yang lama. Selain itu faktor utama yang menyebabkan HNP adalah degeneratif dimana elastisitas dari annulus fibrosus menurun sehingga menyebabkan robeknya annulus fibrosus. Fisioterapi dapat berperan dalam mengatasi nyeri pada HNP yang dapat dilakukan dengan berbagi macam metode diantaranya dengan pemberian exercise berupa Mc Kenzie.
Mc Kenzie adalah salah satu latihan untuk mengurangi nyeri dengan melalui peregangan pada jaringan lunak bagian anterior yaitu ligament longitudinal anterior dan otot yang spasme sehingga akan terjadi fleksibelitas pada otot-otot tersebut dan mereposisi nukleus pulposus ke arah anterior. Tujuan dari Mc Kenzie exercise adalah mencapai dan mempertahankan postur normal lordosis vertebrae, mengurangi penekanan posterior pada diskus intervertebralis dan ligament vertebrae. Metode Mc Kenzie exercise yaitu prone-lying, elbow press, press up, backward bending, double knee to chest.
Daftar Pustaka
Yuniar, J Alex Pangkahila, Susy Purnawati. 2014. Pemberian Pilates Exercise Sama Dengan Mckenzie Exercise Dalam Penurunan Skor Disability Index Pada Penderita Hernia Nukleus Pulposus Di Klinik Bali Chiropractic Denpasar. Denpasar: Universitas Udayana
Helmi, Z.N. 2014. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika
Nugroho, F., Weta, W., Sugijanto, Griadhi, I. A., Satriyasa, B. K., & Irfan, M. 2018. Penambahan Nerve Stretching Lebih Baik Dibandingkan Nerve Gliding Setelah Mc Kenzie Exercise Dalam Menurunkan Gangguan Sensorik Dan Meningkatkan Fleksibilitas Nervus Ischiadicus Pada Hernia Nucleus Pulposus Lumbal . Sport and Fitness Journal, 91-101.
Romano. 2010. Mc.Kenzie Methode Phisycal Therapy Treatment For Lower Back Pain. Diakses pada tanggal 10 November 2022 melalui: http://www.mccc.edu/-behrensb/document/MckenzieMethodARomano.pdf.
Thomas, E. 2007. Mckenzie Therapy for Mechanical Low Back Pain. Diakses pada tanggal 10 November 2022 melalui: https://www.spinehealth.com/wellness/exercise/McKenzie
El-Bandrawy, A., dan Ghareeb, H. 2016.Influence Of Mckenzie Protocol On Postmenopausal Low Back Pain, International Journal of Therapeutic Applications, Vol. 33, pp. 20-2.