LOW BACK PAIN

Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah puggung antara sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosacral (sekitar tulang ekor). Nyeri  juga bisa menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha. LBP atau nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik.

Prevelensi Low Back Pain :

Nyeri punggung bawah merupakan 1 dari 10 penyakit terbanyak di Amerika Serikat dengan angka prevelensi berkisar antara 7,6-37%. Puncak insidensi nyeri punggung bawah adalah pada usia 45-60tahun.

Pada penderita dewasa tua nyeri punggung bawah dapat mengganggu aktivitas sehari hari, pada 40% penderita  dan gangguan tidur  pada 20%penderita. Sebagian besar 75% penderita akan mencari pertolongan medis dan 25% diantaranya perlu dirawat inap untuk evaluasi lebih lanjut.

Salah satu modalitas intervensi fisioterapi dalam upaya penanganan LBP adalah Back exercise, salah satu diantaranya yaitu Mc Kenzie exercise, Mc Kenzie exercise diciptakan oeh Robin Mc Kenzie. Latihan ini merupakan terapi latihan yang mengutamakan gerak ekstensi. Tujuannya adalah untuk mencapai dan mempertahankan postur normal lordosis vertebra. Mengurangi stresposterior pada diskus intervertebralis dan ligament vertebra.

Etiologi

Penyebab  LBP dibagi menjadi:

  1. Diskogenik disebabkan oleh suatu hernia nucleus pulposus yang merusak saraf saraf radiks. Lokasinya paling sering di derah lumbal atau servikal dan jarang sekali pada daerah torakal.
  2. Non diskogenik biasanya penyebab LBP yang non diskogenik adalah iritasi pada serabut sensoriksaraf perifer yang membentuk iskiadikus dan bisa disbabkan oleh neoplasma, infeksi,proses toksik,atau imunologis yang mengiritasi iskiadikus  dalam perjalananya dari pleksus lumbosakralis,daerah pelvik,sendi sakroiliaka,sendi pelvis sampai sepanjang jalannya iskiadikus.

Faktor Resiko Low Back Pain:

  1. Faktor Pekerjaan
  2. Masa Bekerja
  3. Durasi Bekerja
  4. Repetisi
  5. Pekerjaan Statis
  6. Pekerjaan yang membutuhkan tenaga/beban.

Faktor Individu :

  1. Usia
  2. Jenis kelamin
  3. Kebiasaan merokok
  4. Kebiasaan olahraga
  5. Obesitas

Penatalaksanaan dan Pencegahan Low Back Pain :

Biasanya LBP hilang secara spontan. Kekambuhan sering terjadi karena aktivitas yang disertai pembebanan tertentu. Penderita yang sering mengalami kekambuhan harus diteliti untuk menyingkirkan kelainan neurologic yang mungkin tidak jelas sumbernya. Berbagai telaah yang dilakukan untuk melihat perjalanan penyakit menunjukkan bahwa proporsi pasien yang masih menderita Low Back Pain selama 12bulan adalah sebesar 62%. Agak bertentangan dengan pendapat umum bahwa 90% gejala LBP akan hilang dalam 1 bulan. Penanganan terbaik terhadap penderita LBP adalah dengan menghilangkan penyebabnya (kausal) walaupun tentu saja pasien pasti lebih memilih untuk menghilangkan rasa sakitnya terlebih dahulu. Misalnya untuk penderita yang kekurangan vitamin saraf yang akan diberikan vitamin tambahan. Para perokok dan pecandu alcohol  yang menderita LBP aka disrankan untuk mengurangi konsumsinya. Pengobatan simtomatik  dilakukan dengan mengguanakan obat untuk menghilangkan gejala gejala seperti nyeri, pegal atau kesemutan. Pada kasus LBP karena tegang otot dapat dipergunakan Tizanidine yang berfungi untuk mengendorkan kontraksi otot.

Sumber :

Maher, Salmond & Pellino,( 2002). LBP syndrome. Philadelpia: FA Davis Company

Bratton,( 1999). Assasment and Management of acute Low back pain. AmericaFamily physicians

Cohen,( 2001).Management  of Low Back Pain BMJ 2001;337:a2718

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *