Pengertian Sindrom Down
Sindrom down atau disebut dengan down syndrome, merupakan adanya gangguan genetika yang menyebabkan perbedaan kemampuan belajar dan ciri-ciri fisik yang tidak bisa disembuhkan, namun jika diberikan dukungan dan perhatian yang maksimal, maka mereka bisa tumbuh secara bahagia
Tanda dan Gejala Sindrom Down
- Telapak tangan yang hanya memiliki satu lipatan.
- Mata miring ke atas dan ke luar.
- Berat dan panjang saat lahir dibawah berat pada umumnya.
- Mulut kecil.
- Bagian hidung kecil dan tulang hidung rata.
- Tangan lebar dengan ukuran jari yang pendek.
- Bertubuh pendek.
- Mempunyai kepala kecil.
- Lidah menonjol keluar.
- Terdapat jarak yang luas antara jari kaki pertama dan kedua.
Tiga Tipe Down Syndrome Yang Dapat Diketahui, Yaitu:
- Translocation. Tipe ini terjadi sekitar 4 pengidap down syndrome. Translocation merupakan tipe yang jarang terjadi yang mungkin diturunkan dari orang tua pada anak-anak.
- Mosaicism. Tipe yang paling jarang terjadi ini mempunyai kondisi yang lebih ringan dengan mengalami hambatan pertumbuhan yang sedikit.
- Trisomy 21. Tipe down syndrome trisomy 21 ini paling sering terjadi dan dialami lebih dari 90 persen orang pengidap down syndrome.
Penyabab Sindrom Down
- Mempunyai adik atau kaka dengan down syndrome.
- Wanita hamil yang berusia diatas 35 tahun.
- Jika mempunyai bayi dengan down syndrome.
- Usia ibu saat mengandung merupakan faktor yang bisa meningkatkan risiko mempunyai bayi dengan down syndrome.
- Wanita yang mempunyai anak dengan down syndrome bisa berisiko melahirkan bayi dengan kondisi tersebut pada kehamilan berikutnya.
- Faktor down syndrome lainnya adalah faktor keturunan.
Pengobatan Sindrom Down
- Mempunyai akses perawatan kesehatan yang baik.
- Mengikuti program yang mendukung bagi anak pengidap down syndrome.
- Mengikuti organisasi akan edukasi dan dukungan untuk bertukar informasi.
- Mempunyai dan menjadi kehidupan keluarga senormal mungkin.
Daftar Pustaka